Welcome

Delete this widget from your Dashboard and add your own words. This is just an example!

Gunadarma University

REGISTER GESER SERI DAN PARALEL

Minggu, 16 Juli 2017


PENGERTIAN

Register Geser adalah suatu register dimana informasi dapat bergeser. Dalam register geser, FF saling terkoneksi, sehingga isinya dapat bergeser dari satu FF satu ke FF yang lain, kekiri atau kekanan atas perintah clock. Register dapat disusun langsung dengan FF. Sehingga FF dapat menyimpan / mengingat / mencatat data 1 bit.
Operasi pergeseran data oleh register membuktikan bahwa suatu data biner dapat berpindah tempat, dari satu tempat menuju tempat yang lain. Perpindahan terjadi berdasarkan waktu. Register Geser atau Shift Register dapat memindahkan bit-bit yang tersimpaat kekiri atau kekanan.

JENIS-JENIS REGISTER

1. Serial Input Serial Output (SISO)
2. Serial Input Paralel Output (SIPO)
3. Paralel Input Serial Output (PISO)
4. Paralel Input Paralel Output (PIPO)

1. SISO
    Siso adalah register geser dengan masukan berurutan keluaran berurutan.

Tabel Kebenaran SISO
Clock ke
Word in
Q1
Q2
Q3
Q4
0
0
0
0
0
0
1
1
1
0
0
0
2
0
0
1
0
0
3
1
1
0
1
0
4
1
1
1
0
1


2. SIPO
    Sipo adalah register geser dengan masukan berurutan keluaran serentak.

Tabel Kebenaran SIPO
Read Out
Clock
Input
Q1   Q2   Q3   Q4A   B   C   D
0
0
0
0      0     0      00   0    0   0
0
1
1
1      0     0      00   0    0   0
0
2
1
1      1     0      00   0    0   0
0
3
0
0      1     1      00   0    0   0
0
4
1
1      0     1      10   0    0   0


















3. PISO
    Piso adalah register geser dengan masukan serentak keluaran berurutan.

Tabel Kebenaran PISO
Clock
D1   D2   D3   D4QD    QC    QB    QA
0
1      1     0      10        0      0       0
1
1      1     0      11        1      0       1
2
1      0     0      11        0      0       1
3
0      0     0      10        0      0       1

4. PIPO
    
    Pipo adalah register geser dengan masukan serentak keluaran serentak.

Tabel Kebenaran PIPO
Clock
D1   D2   D3   D4QD    QC    QB    QA
0
1      1     0      10        0      0       0
1
1      1     0      11        1      0       1
2
1      0     0      11        0      0       1
3
0      0     0      10        0      0       1


REGISTER BEBAN SERI     

     Istilah “beban seri” datang dari kenyataan bahwa hanya satu bit data yang dapat dimasukkan kedalam register dalam suatu waktu. Sebagai contoh, apabila kita ingin memasukkan 0111 ke dalam register, kita harus melalui jajaran baris 1 sampai 6 sehingga membutuhkan lima langkah.

Gambar rangkaian register geser beban seri



REGISTER BEBAN PARALEL


    Register geser ini memiliki rangkaian yang hampir sama dengan register geser beban seri, namun sistem ini merupakan sistem yang memungkinkan pembebanan paralel sekaligus 4-bit sehingga mempunyai sifat simulasi kembali yang akan mengembalikan data keluaran kedalam masukan sehingga tidak hilang.

Gambar rangkaian register geser beban paralel




sumber :
https://atrageutanyo3.wordpress.com/2012/04/21/makalah-tentang-register-geser/
http://yudiarfan2035.blogspot.co.id/2016/05/register-geser.html



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Counter UP dan Counter Down


PENGERTIAN

     Counter adalah rangkaian penghitung digital yang terdiri dari gerbang flip-flop dan gerbang kombinasi dengan sistem sambungan "feed back". Counter tersusun atas sederetan flip-flop yang dimanipulasi sedemikian rupa dengan menggunakan peta Karnough sehingga pulsa yang masuk dapat dihitung sesuai rancangan. Dalam perancangannya counter dapat tersusun atas semua jenis flip-flop, tergantung karakteristik masing-masing flip-flop tersebut. Rangkaian penghitung dibedakan atas penghitung naik (Up Counter) dan penghitung turun (Down Counter). Penghitung naik melakukan hitungan dari kecil ke arah besar, kemudian kembali ke hitungan awal secara otomatis. Pada penghitung menurun, penghitungan dari besar ke arah kecil hingga hitungan terakhir kemudian kembali ke hitungan awal.
     
JENIS - JENIS COUNTER :

     Secara global counter terbagi atas 2 jenis, yaitu: Syncronus Counter dan Asyncronous counter. Perbedaan kedua jenis counter ini adalah pada pemicuannya.
Pada Syncronouscounter pemicuan flip-flop dilakukan serentak (dipicu oleh satu sumber clock) susunan flip-flopnya paralel. Sedangkan pada Asyncronous counter, minimal ada salah satu flip-flop yang clock-nya dipicu oleh keluaran flip-flop lain atau dari sumber clock lain, dan susunan flip-flopnya seri. Dengan memanipulasi koneksi flip-flop berdasarkan peta karnough atau timing diagram dapat dihasilkan counter acak, shift counter (counter sebagai fungsi register) atau juga up-down counter.

1). Synchronous Counter

     Syncronous counter susunan flip-flopnya adalah paralel. Dalam Syncronous counter ini sendiri terdapat perbedaan penempatan atau manipulasi gerbang dasarnya yang menyebabkan perbadaan waktu tunda yang di sebut carry propagation delay.

     Pada Counter Sinkron, sumber clock diberikan pada masing-masing input Clock dari Flip-flop penyusunnya, sehingga apabila ada perubahan pulsa dari sumber, maka perubahan tersebut akan men-trigger seluruh Flip-flop secara bersama-sama.

Gambar Rangkaian Up Counter Sinkron 8 bit :


Gambar Rangkaian Down Counter Sinkron 8 bit :




2). Asyncronous counter (Pencacah Asinkron)

     Asyncronous counter tersusun atas flip-flop yang dihubungkan seri dan pemicuannya tergantung dari flip-flop sebelumnya, kemudian menjalar sampai flip-flop MSB-nya. Karena itulah Asyncronous counter sering disebut juga sebagai ripple-through counter.

     Sebuah Counter Asinkron (Ripple) terdiri atas sederetan Flip-flop yang dikonfigurasikan dengan menyambung outputnya dari yan satu ke yang lain. Yang berikutnya sebuah sinyal yang terpasang pada input Clock FF pertama akan mengubah kedudukan outpunyanya apabila tebing (Edge) yang benar yang diperlukan terdeteksi. Output ini kemudian mentrigger inputclock berikutnya ketika terjadi tebing yang seharusnya sampai. Dengan cara ini sebuah sinyal pada inputnya akan meriplle (mentrigger input berikutnya) dari satu FF ke yang berikutnya sehingga sinyal itu mencapai ujung akhir deretan itu. Ingatlah bahwa FF T dapat membagi sinyal input dengan faktor 2 (dua). Jadi Counter dapat menghitung dari 0 sampai 2” = 1 (dengan n sama dengan banyaknya Flip-flop dalam deretan itu).

Gambar Rangkaian Up Counter Asinkron 8 bit :



Gambar Rangkaian Down Counter Asinkron 8 bit :








sumber :
http://blogmateriperkuliahan.blogspot.co.id/2017/04/makalah-rangkaian-counter-updown.html
http://menjawabtanya.blogspot.co.id/2016/07/pencacah-asinkron-dan-sinkron.html




Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

MULTIPLEXER-DEMULTIPLEXER

Sabtu, 08 Juli 2017



Multiplexer atau biasa disingkat dengan Mux adalah suatu rangkaian yang mempunyai input/masukan dua atau lebih dan hanya mempunyai satu output/ keluaran (jumlah input dapat bergantung dari jumlah keluarannya), didalam multiplexer terdapat suatu pemilih, untuk memilih masukannya, maka dapat disimpulkan bahwa multiplexer merupakan rangkaian elektronika (dalam dunia Elektronika) yang dapat dipilih inputnya untuk meneruskan data/sinyal kedalam outputnya.

Sebagai contoh adalah gambar ini :
 



Multiplexer dari gambar diatas bisa diumpamakan sebuah saklar yang akan memindah-mindah jalur untuk memilih inputnya, dan jika diaplikasikan kedalam gerbang logika, multiplexer dapat diimplementasikan sebagai berikut :
 
Multiplexer Dengan Gerbang Logika

Dengan menggunakan gerbang logika and, not, dan or, secara sederhana multiplexer dapat diimplementasikan sebagai rangkaian pemilih input. Apabila pemilih berlogika 1 maka I1 akan menjadi input dari multiplexer tetapi bila pemilih berlogika 0 maka Io yang akan menjadi input dan meneruskan data ke Outputnya. Rangkaian multiplexer dapat menggunakan lebih dari 2 input dimana input dapat berjumlah 2n.

 
Multiplexer 4 ke 1


Dalam gambar diatas multiplexer 4 masukan ini terdapat dua pemilih input dimana setiap logika pemilih mewakili setiap inputnya, lebih jelasnya dapat dilihat tabel berikut :

Pemilih
Input
00
I0
10
I1
01
I2
11
I3

Sehingga multiplexer 4 masukan ini akan mengeluarkan data ketika pemilih akan memilih data pada masukan yang dituju, sebagai contoh pemilih menunjuk masukan I1 dengan memasukkan logika 10 pada pemilih, sehingga keluaran hanya akan mengikuti data masukannya yaitu masukan I1, apabila I1 berlogika 1 maka keluaran juga berlogika 1 dan juga sebaliknya, walaupun masukan lainnya mencoba untuk memasukkan data tetapi keluaran tidak akan terpangaruh dan hanya akan mematuhi masukan data pada input I1.

Demultiplexer

    Demultiplxer atau dapat disingkat Demux merupakan suatu rangkaian elektronika yang mempunyai output dua atau lebih dan hanya mempunyai satu input (jumlah input dapat bergantung dari jumlah keluarannya), didalam multiplexer terdapat suatu pemilih keluaran/outputnya, jadi demultiplexer merupakan rangkaian yang dapat dipilih outputnya untuk meneruskan data dari inputnya. Berkebalikan dari multiplexer yang dapat dipilih intputnya, demultiplexer ini yang dipilih adalah outputnya. Untuk lebih mudahnya dapat dilihat gambar dibawah ini :
 
Demultiplexer

Dalam gambar tersebut data dimasukan dari inputnya kemudian pemilih sel akan memilih salah satu output dari Q0 dan Q1 untuk meneruskan datanya. Dan apabila diaplikasikan kedalam gerbang logika, Demultiplexer dapat diimplementasikan sebagai berikut :
Demultiplexer Dengan Gerbang Logika
Dengan menggunakan gerbang logika and dan not, secara sederhana Demultiplexer dapat diimplementasikan sebagai rangkaian pemilih output. Sehingga apabila pemilih berlogika 1 maka I1 akan menjadi output dari demultiplexer, tetapi bila pemilih berlogika 0 maka Io yang akan menjadi input dan meneruskan data ke Outputnya. Sama seperti multiplexer, rangkaian demultiplexer dapat digunakan untuk memilih banyak keluaran(lebih dari dua output dalam output berjumlah 2n.)
 

Demultiplexer 4 keluaran ini akan mengeluarkan data yang sesuai ketika pemilih menunjuk keluaran yang dituju, sebagai contoh pemilih menunjuk keluaran F0 dengan memasukkan logika 00 pada pemilih, sehingga keluaran yang akan mengeluarkan data hanyalah output F0, apabila Input berlogika 1 maka keluaran F0 juga berlogika 1 dan juga sebaliknya, walaupun pada masukan/input dimasukkan data tetapi keluaran lain tidak akan mengeluarkan data seperti output F0 dan hanya akan berlogika 0 walaupun input berlogika 1.

   Dalam dunia komunikasi Multiplexer dan Demultiplexer dapat mempermudah memindahkan sinyal satu ke sinyal yang lainnya atau dapat bermanfaat menyalurkan sinyal pada jalur tertentu kedalam tujuan yang telah ditentukan walaupun komunikasi tersebut hanya memiliki jalur tunggal, dan apabila diimplemetasikan kedalam gerbang logika maka hasilnya sebagai berikut :

Penggabungan Multiplexer dengan Demultiplexer
Gambar diatas merupakan implementasi Multiplexer yang digabungkan dengan Demultiplexer sehingga data yang akan masuk dapat memilih input mana yang akan digunakan dan dari data yang telah dimasukan tersebut dapat dipilih keluaran mana yang akan menjadi keluaran dari data masukan.


 



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
 

kun anta